
Manfaat Vitamin C bagi kesehatan tubuh memang sudah dikenal secara luas oleh masyarakat, terlebih karena sudah banyak penelitian ilmiah yang mendukung manfaat Vitamin C tersebut, antara lain seperti yang telah dipublikasikan oleh Linus Pauling Institute – Oregon State University:
Membantu mencegah penyakit:
- Kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner dan stroke
- Hipertensi
- Kanker
- Alzheimer
- Katarak
Membantu pengobatan penyakit:
- Flu
- Asma
- Kardiovaskular
- Hipertensi
- Diabetes militus
- Kanker
Dengan beragam manfaat kesehatan seperti ini, tentunya Vitamin C sangat dibutuhkan oleh tubuh terlebih karena Vitamin C tidak bisa diproduksi tubuh, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya diperlukan asupan dari luar dalam bentuk makanan atau minuman.
Pada tabel di bawah ini tercantum kandungan Vitamin C yang terdapat pada beberapa buah-buahan dan sayuran sebagai berikut:
Apabila kita kurang mendapat asupan dari buah atau sayur yang kita makan, maka kekurangannya bisa ditambahkan dari asupan suplemen Vitamin C yang saat ini banyak ditawarkan di pasar, dan sebagian besar dengan dosis tinggi yaitu 500 mg – 1000 mg.
Sebetulnya berapakah jumlah Vitamin C yang dibutuhkan tubuh saat kondisi normal? Menurut tabel Angka Kecukupan Vitamin yang dianjurkan untuk orang Indonesia (perorang perhari) yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan RI, kebutuhan Vitamin C dewasa berusia 16 tahun sampai diatas 80 tahun ialah 90 mg per hari. Menurut Recommended Dietary Allowance (RDA) di Amerika Serikat yang telah direvisi pada tahun 2000, untuk perokok, wanita hamil dan menyusui dianjurkan mengonsumsi Vitamin C sebanyak 35 mg diatas kebutuhan dewasa normal. Sedangkan tingkat asupan tinggi yang ditoleransi (Tolerable Upper Intake Level {UL]) Vitamin C ialah 2.000 mg per hari bagi usia dewasa diatas 18 tahun, agar terhindar dari resiko terjadinya diare dan gangguan pencernaan.
Berdasarkan riset ilmiah, publikasi, pemakaian tradisional dan pendapat ahli, Mayo Clinic yaitu organisasi non profit di bidang kesehatan terkemuka di USA, mencatat dosis Vitamin C untuk pencegahan maupun pengobatan berbagai macam penyakit antara lain:
- Pencegahan flu (common cold) diberikan dosis 200 mg per hari selama 14 hari, sedangkan untuk pengobatan flu 200 – 3.000 mg / hari selama 3 sampai 5 hari atau lebih.
- Untuk efek antioksidan diberikan dosis 200 mg – 1.000 mg per hari selama 4 minggu sampai 1 tahun.
- Untuk tekanan darah tinggi diberikan dosis 60 mg – 4.000 mg per hari selama 6 -16 minggu.
Lalu apa yang terjadi di dalam tubuh saat kita minum Vitamin C dengan dosis yang melebihi kebutuhan? Yang akan terjadi ialah kelebihan Vitamin C tersebut akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urin, sehingga dapat disimpulkan bahwa kelebihan asupan Vitamin C pun akan mubazir. Dan yang perlu kita ketahui bahwa di dalam Vitamin C terkandung oksalat yang merupakan metabolit dari Vitamin C, sehingga ada kekhawatiran asupan Vitamin C yang tinggi akan meningkatkan resiko terbentuknya batu ginjal (kalsium oksalat).
Berdasarkan sebuah studi yang melibatkan 49.169 orang pria profesional di bidang kesehatan dengan rentang usia 40-75 tahun, mereka melaporkan asupan Vitamin C yang mereka dapatkan dari makanan dan suplemen setiap 4 tahun. Setelah 14 tahun ditindaklanjuti, ternyata pria yang mengkonsumsi Vitamin C lebih dari 1.000 mg per hari memiliki resiko terkena batu ginjal 41% lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang mengkonsumsi Vitamin C kurang 90 mg per hari.
Dengan berbagai bukti ilmiah dan pertimbangan ratio antara manfaat dan resiko yang tinggi dari suplementasi Vitamin C, maka The Linus Pauling Institute merekomendasikan asupan Vitamin C harian yaitu sebesar 400 mg untuk dewasa pria dan wanita. 200 mg Vitamin C bisa didapatkan dari konsumsi buah dan sayuran sekitar 2 ½ mangkuk per hari, dan sisanya bisa ditambah dari suplemen.
Jadi kesimpulannya, bijaklah dalam mengkonsumsi suplemen Vitamin C, karena ternyata semakin tinggi dosis Vitamin C yang kita konsumsi per hari bukanlah menjadi semakin baik, bahkan bisa meningkatkan resiko terkena batu ginjal. (DL).