
Kanker, siapa sih yang tidak tahu dengan salah satu penyakit penyebab kematian ini? Kanker merupakan penyakit yang diakibatkan oleh pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini bisa tumbuh dan membelah secara cepat dan tidak terkendali. Sel kanker juga tidak peduli dengan keterbatasan zat makanan dan ruang yang ada di dalam tubuh sehingga bisa cepat menyebar dan menyebabkan kematian. Tak heran kanker dianggap menjadi penyakit yang menakutkan bagi kalangan medis di Indonesia maupun dunia.
Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2012 terdapat 8,2 juta orang meninggal dunia akibat kanker. Sedangkan di Indonesia, menurut data Balitbang Kementerian Kesehatan, pada tahun 2013 terdapat 347.792 orang atau sekitar 1.4‰ (permil) dari jumlah penduduk Indonesia yang menderita kanker. Dengan Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi yang memiliki penderita kanker terbanyak yaitu sebanyak 68.638 orang.
Penderita kanker pada umumnya melawan penyakit ini dengan berbagai penanganan, seperti pengobatan, operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi hormon, hingga imunoterapi. Selain dengan penanganan-penanganan tersebut, ternyata vitamin C dapat berfungsi sebagai penunjang pengobatan kanker.
Vitamin yang dikenal dengan banyak manfaatnya ini, diketahui mampu melawan penyakit kanker dengan cara diinjeksikan ke dalam tubuh. Menurut Prof. Vissers dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), konsumsi vitamin C yang dimasukkan ke tubuh melalui injeksi bisa membentuk hypoxia-inducable factor (HIF) 1 yang memungkinkan pembuluh darah pada sel-sel kanker mati sehingga pertumbuhan tumor melambat.
Selain itu, sebuah penelitian terbaru yang dikutip dari Science Daily menemukan bahwa vitamin C mungkin akan menjadi suplemen pendamping pada saat proses pengobatan kanker. Temuan ini dipublikasikan oleh Proceeding of the National of Sciences (PNAS), Amerika Serikat, di mana pemberian obat kanker decitabine pada pasien kanker darah dan kanker sumsum tulang diiringi dengan pemberian suplemen vitamin C dapat meningkatkan kemampuan obat untuk menghambat pertumbuhan kanker sekaligus memicu sel kanker untuk membunuh dirinya sendiri.
Tidak hanya itu saja, sebuah uji klinis mengenai penggunaan vitamin C dengan obat azacitidine pada pasien kanker darah dan kanker sumsum tulang berumur dewasa juga dilakukan di salah satu rumah sakit di Denmark. Menurut Peter Jones, Ph.D., D.Sc., peneliti senior PNAS, saat uji klinis ini berhasil, mereka akan melakukan penelitian lebih besar lagi untuk memastikan apakah vitamin C bisa menjadi suplemen yang bisa diandalkan untuk membantu mengobati kanker.
Selain dianggap mampu diandalkan untuk mengobati kanker, terutama pada penderita kanker darah dan sumsum tulang, vitamin C juga mampu mencegah munculnya penyakit kanker. Untuk itu, tidak ada salahnya melakukan pencegahan kanker dengan mencukupi kebutuhan vitamin C harianmu. Cukupi kebutuhan vitamin C harianmu dengan Holisticare EsterC. Karena Holisticare EsterC tidak perih di lambung dan dapat diserap tubuh lebih cepat dibanding vitamin C biasa.