Holisticare Logo
Tidak Sakit Sama Artinya dengan Sehat
Back to Article

Gaya Hidup Sehat

Apakah ‘Tidak Sakit’ Sama Artinya dengan ‘Sehat’?

Kebanyakan orang, termasuk kita, merasa dirinya sehat hanya karena tubuhnya tidak sakit. Benarkah jika tidak jatuh sakit belum tentu bisa dibilang sehat? Apa sajakah indikator sehat? Simak di artikel ini.

Artikel ini dipersembahkan oleh Holisticare Ester C, suplemen Vitamin C jenis Ester C. Untuk penuhi kebutuhan Vitamin C harian tubuh, konsumsilah Holisticare Ester C. Sebab Holisticare Ester C lebih tidak perih di lambung, lebih aman di ginjal, dan bertahan 24 jam di dalam tubuh.

Hidup ibarat sebuah proyek dan diri anda adalah pimpinan proyek tersebut. Potensi untuk sehat atau sakit ditentukan oleh semua yang sudah anda kerjakan sebagai pimpinan proyek tersebut. Diri anda menjadi sehat atau sakit merupakan akumulasi dari segala kebiasaan, keyakinan dan sikap yang dijalani sepanjang proyek hidup anda.

Mengelola Modal Kesehatan

Kita diberi modal sehat sejak lahir oleh Tuhan tak kurang dari 99%. Hanya 1% yang hilang pada mereka yang mewarisi penyakit keturunan, cacat lahir dan kelainan bawaan. Kita perlu mengelola modal sehat tersebut di sepanjang proyek hidup kita agar tak menyusut karena salah kelola.

Umur sel manusia bisa direntang sampai 1 juta jam atau garis finish hidup kita bisa mencapai 120 tahun. Maka, untuk mencapai umur yang panjang perlu dirancang lewat hidup sehat. Modal dasar sehat sudah kita miliki, sekarang tinggal cara mengelolanya saja. Sakit terjadi karena hidup sehat tak dibangun atau tata hidupnya tidak sehat.

Benar, kita lebih sering jatuh sakit akibat ulah kita sendiri yang kurang waspada, tidak tahu atau tak membiasakan diri untuk hidup sehat. Modal sehat yang harus dikelola adalah disiplin hidup sehat yaitu teratur waktu makan, beraktifitas dan istirahat. Hidup sehat juga harus memelihara kebersihan perorangan, memahami menu sehat dan mengelola stress dengan baik menyangkut jiwa, sosial dan spiritualitas.

Perlu diketahui dan dipahami, selalu ada keterkaitan antara badan dan jiwa. Masyarakat saat ini kendati badannya dijaga sehat, namun bila jiwa dan batin terabaikan, secara sosial dikerdilkan akan rentan terkena penyakit psikosmatis. Saat badan diperiksa semuanya normal, tetapi orang itu merasa sakit.

Mengapa? Sebab jiwa, spiritualtias dan sosialnya sakit. Penderitaan mereka tersebut dihibahkan ke dalam penderitaan fisik. Sakit kepala, sakit maag, napas terasa sesak, sukar tidur. Hanya badannya yang diobati. Jiwa, spiritual dan sosialnya tak di atasi.

Apakah Sehat = Tidak Sakit?

Sesungguhnya begitu banyak penyakit yang tak perlu terjadi, namun kenyataannya penyakit masih merundung kehidupan orang hingga kini. Bisa dikatakan, penyakit terjadi karena hidup sehat tak selesai dibangun. Hidup sehat ongkosnya tidak setinggi membeli obat, ongkos ke dokter, atau terpaksa ke rumah sakit untuk penyakit yang tak perlu terjadi. Sakit merupakan ongkos.

Menjadi sehat sebenarnya adalah investasi. Memiliki uang banyak pun tidak menjamin bisa mengembalikan kesehatan kita yang sudah terlanjur rusak. Sehat tak hanya sekedar tidak sakit, tapi harus bugar. Artinya sehat secara jasmani, jiwa, spiritual, dan sosial.

Sehat secara total harus menjadi target semua orang yang bercita-cita mempunyai umur panjang. Hidup sehat berawal dari sebuah keteraturan dalam hidup. Tubuh kita mempunyai loncengnya sendiri (biological clock). Lonceng harus disetel sejak kecil, kebiasaan baik dipupuk sejak kecil, sehingga pada usia tua akan terlihat hasilnya.

Agar ‘proyek’ tubuh kita berjalan lancar butuh aturan yang harus ditaati. Taat pada jam makan, jam istirahat, jam tidur, jam aktifitas dan jam olahraga. Dengan cara itulah mesin tubuh yang diibaratkan proyek berjalan lebih lancar dan efisien.

Kita menjadi tak sehat bila mesin tubuh bekerja tanpa aturan. Tidak jelasnya waktu makan, istirahat dan tidur membuat tubuh ibarat mesin yang berjalan tersendat-sendat  sehingga membuat kita tak tampil bugar dan berakibat jatuh sakit.  Sebaliknya,  bila  tubuh sudah terbiasa serba teratur, kita akan lebih sensitif merasakan isyarat kapan terasa lapar, mengantuk atau membutuhkan jeda atau istirahat. Tubuh lebih sensitif merasakan gangguan bila ada jadwal hidup yang menyimpang.

Disiplin Hidup Sehat

Sikap disiplin adalah sebuah investasi yang penting. Perilaku disiplin dalam hidup berarti menanamkan karakter mau menjunjung tinggi kebenaran, menerima tanggung jawab, menunda kepuasan dan hidup yang senantiasa seimbang. Di dalam hidup berdisiplin juga terkait kebiasaan sehat sehari-hari.

Untuk membiasakan mesin tubuh lancar bekerja perlu dibentuk jadwal makan teratur, jam istirahat, jam tidur dan jam beraktifitas. Dengan demikian lambung, otak dan kelenjar paham kapan waktu yang tepat untuk bekerja dan istirahat. Dengan perilaku disiplin itulah mesin tubuh terbiasa bekerja lebih efisien. Jadilah pimpinan yang baik atas proyek hidup anda sendiri.

Ditinjau oleh:
dr. Anugerah, MKK
Praktisi Kesehatan Kerja



Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut.
Testing
Holisticare - Facebook Holisticare - Instagram Holisticare - Twitter Holisticare - Youtube