Holisticare Logo
Makan Buah Dulu, Atau Makan Berat Dulu
Back to Article

Diet & Nutrisi, Gaya Hidup Sehat

Makan Buah Dulu, atau Makan Berat Dulu?

Orang Indonesia, dan mungkin sebagian besar orang Asia, terbiasa mengonsumsi makanan berat setidaknya satu hingga tiga kali setiap hari. Makanan berat ini identik dengan nasi beserta lauk pauknya. Kemudian setelah memakan nasi, mereka akan makan buah sebagai hidangan penutup dan pencuci mulut.

Ini juga menjadi salah satu penyebab ada beberapa buah, seperti pisang atau jeruk, yang dianggap sebagai buah pencuci mulut.

Waktu Makan Buah Terbaik

Mengonsumsi buah setelah makanan berat (nasi) mungkin dianggap baik karena  dapat menyegarkan sekaligus membersihkan kembali mulut dari sisa-sisa makanan berat. Namun jika ditinjau secara medis, apakah makan nasi lebih dulu dari buah adalah cara terbaik? Lalu, kapan waktu makan buah terbaik? Mari kita ulas faktanya.

1. Makan Buah Dapat Mengontrol Konsumsi Nasi Berlebihan

Para ilmuwan dari Ohio State University, Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa konsumsi karbohidrat seperti nasi lebih meningkatkan resiko penyakit diabetes dan penyakit jantung dibandingkan konsumsi lemak jenuh semisal gorengan, sehingga mengonsumsi nasi terlalu banyak adalah hal yang tidak disarankan. Saat memakan buah terlebih dahulu, lambung akan terisi dengan kandungan gula dari buah.

Ini sangat membantu membatasi masuknya karbohidrat dari nasi ke dalam tubuh. Selain itu serat pada buah-buahan yang dimakan lebih dahulu akan membantu mengenyangkan, sehingga bisa mengurangi jumlah nasi yang dikonsumsi. Anda yang sedang melakukan diet pun akan lebih terbantu.

2. Gizi Buah yang Dimakan Setelah Nasi Akan Sulit Terserap Maksimal

Tubuh butuh enzim khusus dalam mencerna partikel gula pada setiap makanan yang masuk. Enzim ini jumlahnya terbatas. Saat nasi lebih dulu masuk ke perut daripada buah, tubuh akan lebih dulu menggunakan enzimnya untuk mengolah karbohidrat kompleks pada nasi. Kondisi seperti ini memungkinkan tubuh kehabisan enzim penyerap gula sehingga kandungan gizi buah tidak terserap maksimal.

3. Buah yang Dimakan Setelah Makanan Berat (Nasi) Akan Membusuk di Perut

Buah yang masuk setelah nasi tentunya harus sabar menunggu untuk dicerna. Butuh waktu yang cukup lama untuk mencerna nasi. Alhasil, buah tersebut harus ’mengantri’ di dalam usus untuk menunggu diserap oleh tubuh. Saat mengantri itulah pembusukan buah terjadi.

Pembusukan buah di dalam perut sama efeknya dengan mengonsumsi makanan kalengan yang tidak segar. Ini juga sekaligus akan membuat perut menjadi mual.

4. Buah yang Dikonsumsi Saat Perut Kosong Dapat Menghasilkan Energi Baru Lebih Cepat

Buah mengandung banyak glukosa yang dapat lebih cepat terserap tubuh. Dengan memakan buah sebelum makan nasi dan saat perut masih kosong, tubuh Anda akan lebih cepat memperoleh asupan zat gula dalam tubuh, yang akan segera membantu bertambahnya energi bagi tubuh Anda.

Melihat beberapa fakta di atas dan membandingkannya dengan kebiasaan yang sering orang lakukan, kita tentu akan menilai kalau keduanya tidak sejalan. Orang Indonesia terbiasa dengan mindset konsumsi buah setelah makan,

sementara fakta medis menyimpulkan sebaliknya.Anda yang ingin menjalankan hidup sehat secara holistic pastinya dapat secara bijak mengubah kebiasaan lama Anda menjadi sejalan dengan fakta-fakta ini. Artinya, Anda perlu menggeser pola konsumsi buah ke depan sehingga mendahului konsumsi makanan berat (nasi).



Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut.
Testing
Holisticare - Facebook Holisticare - Instagram Holisticare - Twitter Holisticare - Youtube