Diet & Nutrisi
Bagaimana Mengetahui Produk yang Anda Konsumsi Benar-Benar Sehat?
Saat ini banyak sekali produk makanan maupun minuman yang mengklaim sebagai makanan sehat di pasaran. Dengan berbagai jargon dan keunggulan masing-masing produk bisa membuat kita sebagai konsumen merasa bingung saat memilih produk makanan atau minuman sehat di supermarket. Apakah benar produk tersebut sehat dan baik untuk dikonsumsi? Apakah benar-benar memiiliki kandungan gizi yang tepat sesuai kebutuhan?
Cara termudah untuk mengetahuinya adalah dengan memahami label nutrisi yang tertera pada sebuah produk. Label nutrisi adalah bagian penting yang harus diketahui oleh konsumen. Terlebih saat kita sebagai konsumen memilih untuk membeli produk makanan atau minuman sehat. Label nutrisi merupakan parameter utama untuk mengetahui seberapa sehat produk tersebut. Sayangnya, masih banyak orang yang asing dengan label nutrisi dan istilah-istilah di dalamnya. Kebanyakan orang juga tidak paham kandungan gizi yang harus mereka perhatikan saat membaca label nutrisi.
Sebenarnya, untuk memastikan seberapa “sehat” produk tersebut, kamu hanya butuh memahami kandungan gizi apa saja yang penting dan berpengaruh besar terhadap kadar gula, protein dan lemak pada tubuh kita. Untuk itu, berikut adalah beberapa hal yang harus kamu pahami saat membaca label nutrisi.
Jumlah Serat
Perhatikan jumlah kandungan serat yang ada pada label nutrisi. Serat adalah zat yang biasa ditemui dalam berbagai jenis buah dan sayur. Serat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan manusia. Selain itu, serat juga dapat membuat kamu merasa kenyang sehingga dapat mengurangi hasrat mengemil. Maka, produk yang sehat, setidaknya harus mengandung 3 gram serat. Semakin sedikit kandungan serat pada sebuah produk, berarti semakin panjang juga proses pembuatan produk yang menyebabkan berkurangnya gizi produk tersebut.
Gula dengan Berbagai Namanya
Gula membuat tubuh kita memiliki energi untuk melakukan aktivitas kita sehari-hari. Tapi, kadar gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan bahkan obesitas serta penyakit kronis seperti serangan jantung dan diabetes. Meskipun sebuah produk menggunakan label “less sugar” dan tidak mencantumkan kata “gula” atau “sugar” dalam label nutrisinya, jangan langsung menganggap bahwa produk tersebut termasuk dalam kategori sehat, karena gula memiliki 56 nama berbeda, seperti glukosa, sukrosa, maltosa, sirup jagung atau corn syrup, madu, fruktosa, molasses, invert sugar, dan hydrolysed starch. Lihat kolom “karbohidrat” dalam label nutrisi untuk mengetahui kadar gula per-100 gramnya. Bila kadar gula lebih dari 22,5 gram per 100 gram karbohidrat, produk tersebut termasuk dalam kategori “tinggi gula”. Bila kadar gula kurang dari 5 gram per 100 gram karbohidrat, maka produk tersebut benar termasuk dalam kategori “rendah gula” atau “less sugar”.
Jumlah dan Asal Protein
Protein adalah zat pembangun tubuh. Protein berguna untuk mendorong metabolisme tubuh. Tapi, protein tidak dapat diproduksi dalam tubuh, melainkan berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Maka, dalam membaca label nutrisi sebuah produk, kita harus memperhatikan kadar protein yang ada dalam produk itu dan asal protein produk tersebut. Biasanya, sebuah produk berlabel sehat memiliki kadar protein sebesar 5—6 gram per sajian. Lalu, carilah produk dengan sumber protein hewani dan nabati yang baik, sesuaikan juga dengan kebutuhan tubuhmu. Sumber protein hewani bisa berasal dari daging dan susu. Sedangkan, sumber protein nabati terdapat pada sayur-sayuran dan kacang-kacangan, khususnya kacang hijau.
Kandungan Lemak Bukan Berarti Membuat Produk Tidak Sehat
Jangan salah, banyak sumber makanan sehat dan bergizi yang mengandung lemak, seperti olive oil dan kacang-kacangan. Jangan takut untuk mengonsumsi sumber-sumber makanan tersebut, karena tubuh kita tetap membutuhkan lemak. Bila suatu produk mengandung sekitar 10-14 gram “lemak total” jangan beranggapan bahwa produk tersebut tidak “sehat”. Perhatikanlah komposisi produk tersebut, apabila komposisi lemak berasal dari sumber makanan alami dan higienis, produk tersebut tidak akan merugikan kita.
Itulah beberapa hal yang penting untuk dipahami saat membaca label nutrisi pada produk. Jadilah konsumen yang cerdas dan tetap jaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan sehat. Jangan lupa lengkapi kebutuhan vitamin C mu dengan mengonsumsi Holisticare EsterC yang mampu melindungi tubuhmu hingga 24 jam.