Holisticare Logo
Back to Article

Penyakit

6 Penyakit yang Mengintai Saat Tubuh Kekurangan Protein

Protein merupakan unsur penting yang membantu menopang pertumbuhan dan memelihara keseimbangan tubuh. Protein juga merupakan senyawa organik yang terdiri dari sulfur, hidrogen, fosfor, nitrogen, oksigen, dan asam amino yang penting. Protein memiliki banyak manfaat, seperti pengatur metabolisme tubuh, pembentuk sistem imun, hingga penghancur dan penetral zat-zat asing yang masuk ke tubuh. Jika tubuh kekurangan protein maka dengan mudah penyakit akan masuk ke dalam tubuh yang rentan itu. Inilah 6 penyakit yang akan mengintai saat tubuhmu kekurangan protein.

Marasmus

Marasmus merupakan bentuk kekurangan gizi yang sering ditemui pada bayi di atas usia 12 bulan. Kekurangan protein dan karbohidrat merupakan penyebab dari terjadinya penyakit marasmus. Penyakit ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Penderita marasmus biasanya memiliki berat badan kurang dari 60% dari berat badan normal. Kehilangan nafsu  makan, suhu  tubuh rendah, wajah lonjong dan tampak lebih tua dengan kulit di tubuh terlihat melonggar dan mengerut, hingga bentuk tulang yang terlihat merupakan beberapa ciri fisik penderita marasmus. Selain itu, marasmus juga sering disangkut pautkan dengan infeksi akut seperti gangguan pernapasan, gastroenteritis, tuberkulosis, hingga HIV.

Kwashiorkor

Kwashiorkor atau lebih dikenal sebagai kondisi kekurangan atau ketiadaan asupan protein pada tubuh ini sering ditemui pada anak usia 18 bulan hingga 5 tahun. Penderita kwashiorkor terlihat normal, namun penyakit ini harus tetap diwaspadai karena bisa menyebabkan pertumbuhan yang terhambat, bahkan bisa mengalami cacat mental, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), kehilangan nafsu makan, mudah lelah dan mengantuk, perut membesar, rambut yang kering dan jarang, mudah marah, dan sering mengalami diare adalah beberapa gejala yang ditemui pada penderita kwashiorkor. Pada kasus yang lebih parah, penderita kwashiorkor bisa mengalami syok.

Edema

Edema atau retensi air merupakan penyakit yang terjadi akibat kekurangan protein yang paling sering diderita oleh manusia. Kurangnya asupan protein pada tubuh dapat mengakibatkan penumpukan cairan sehingga terjadi pembengkakan pada beberapa anggota tubuh seperti tangan, kaki, dan perut. Jika darah yang mengalir pada tubuh tidak memiliki protein yang cukup, maka bisa mengalami gejala tekanan darah tinggi. Rasa nyeri pada kaki dan tangan, demam, dan pembengkakan pada kulit merupakan ciri-ciri penderita edema.

Apati

Apati merupakan suatu kondisi yang menyebabkan emosi menjadi tumpul yang berhubungan dengan sikap ketidakacuhan yang dapat ditemui pada beberapa tipe skizofrenia dan depresi. Penyakit apati ini bisa mempengaruhi emosi, tingkah laku, dan fungsi kognitif bagi penderitanya. Penderita apati memiliki gejala seperti kurangnya usaha, ketergantungan, kurangnya motivasi dan kepedulian terhadap diri sendiri, tidak adanya fluktuasi emosi dan kurangnya respon emosional terhadap kejadian baik negatif maupun positif.

Cachexia

Cachexia merupakan penyakit yang menyebabkan lemahnya otot rangka akibat kekurangan protein. Tubuh akan mencari sumber lain saat kekurangan protein. Sumber pertama yang akan didatangi adalah otot. Menurut JE Morley dalam “American Journal of Clinical Nutrition”, Cachexia menyebabkan penyakit kanker lambung karena cachexia akan mempengaruhi penyerapan nutrisi ke dalam tubuh. Penyakit cachexia juga bisa mengakibatkan kematian pada penderitanya.

Gagal Hati

Protein sangat diperlukan untuk mereproduksi dan memperbaiki sel tubuh. Kekurangan protein dalam jangka panjang bisa mengakibatkan kerusakan fungsi organ tubuh, salah satunya hati. Gagal hati merupakan penyakit yang menyebabkan kerusakan dan kehilangan fungsi hati akibat ketidakmampuan sel hati untuk beregenerasi. Nafsu makan menghilang, mudah lelah, kulit dan mata menguning, pembengkakan pada perut, diare dan mudah memar merupakan gejala dari penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya protein pada tubuh ini.

Itulah 6 penyakit yang akan mengintai saat tubuhmu kekurangan protein. Protein sangat penting untuk perkembangan setiap sel dalam tubuh dan juga untuk menjaga kekebalan tubuh. Jadi konsumsi makanan dengan protein tinggi seperti daging sapi, daging ayam, ikan, susu, telur, kacang-kacangan, dan makanan lain yang kaya akan protein demi melindungi tubuh dari berbagai penyakit kekurangan protein yang mengintaimu. Bantu juga dengan konsumsi vitamin C Holisticare EsterC agar perlindungan tubuh lebih optimal.



Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut.
Testing
Holisticare - Facebook Holisticare - Instagram Holisticare - Twitter Holisticare - Youtube