Buah: Semakin Manis Semakin Riskan, Benarkah?

Khawatir dengan kandungan gula yang ada dalam buah? Memang banyak ahli yang mengatakan bahwa konsumsi gula yang berlebihan bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, seperti penyakit diabetes, meningkatnya risiko infeksi jamur, obesitas, dan permasalahan kesehatan lainnya. Lalu, apakah mengonsumsi buah yang manis memberikan efek negatif pada tubuh kamu?

Buah-buahan mengandung salah satu jenis gula alami bernama fruktosa. Fruktosa tidak menyebabkan kenaikan tiba-tiba pada tingkat gula darah karena tubuh mencerna fruktosa lebih lama dibandingkan dengan ketika tubuh mencerna jenis gula yang lain seperti sukrosa dan glukosa. Selain itu, kandungan serat yang tinggi pada buah juga mampu melambatkan penyerapan gula dalam darah sehingga bisa membantu menjaga kadar gula darah agar tetap normal.

Fruktosa pun hanya memiliki dampak negatif pada tubuh apabila jumlah yang dikonsumsi lebih dari dosis aman, yaitu melebihi 50 gram per hari. Satu buah jeruk berukuran sedang pada umumnya hanya mengandung 12 gram gula alami dan 140 gram buah stroberi hanya mengandung 7 gram gula alami.

Adapun menurut American Diabetes Association, gula alami yang terdapat dalam buah-buahan juga tidak berbahaya bagi penderita diabetes, karena pada umumnya buah-buahan memiliki indeks glikemik yang rendah. Namun, karena kandungan gula pada masing-masing buah berbeda-beda, maka disarankan bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi buah-buahan dengan kadar gula rendah, seperti buah kiwi, alpukat, jambu biji, blueberry, dan lemon.

Nah, dengan jumlah konsumsi yang wajar, kamu tak perlu khawatir lagi untuk mengonsumsi buah, Sahabat Holisticare! Selain memiliki kadar gula yang aman, kandungan vitamin, serat, dan beragam nutrisi di dalamnya pun akan memberikan banyak manfaat kesehatan untuk tubuhmu.