Holisticare Logo
Bolehkah-Penderita-Asam-Lambung-Minum-Kopi
Back to Article

Gaya Hidup Sehat

Bolehkah Penderita Asam Lambung Minum Kopi?

Ulu hati nyeri, mual dan disertai muntah adalah gejala yang mungkin terjadi saat seseorang meminum kopi yang tidak cocok bagi lambungnya. Lalu berbahayakah penderita asam lambung mengonsumsi kopi?

Menurut Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, gejala tersebut terjadi saat produksi asam lambung meningkat sehingga jumlahnya berlebihan. Dengan kata lain, makanan atau minuman yang awalnya masuk lewat mulut lalu menuju kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari, menjadi berbalik arah ketika asam lambungnya meningkat karena kopi yang terlalu ‘keras’.

Jenis Kopi Yang Aman Bagi Penderita Asam Lambung

Kopi jenis arabika, menurut Adi W. Taroepratjeka, cukup aman di konsumsi bagi penderita asam lambung karena kadar kafein dalam kopi tersebut lebih rendah dibanding robusta. “Istri saya pernah juga punya pengalaman selalu sakit maag setelah minum kopi. Lalu saya sarankan untuk minum kopi arabika, ternyata aman,” cerita Adi W. Taroepratjeka lebih lanjut.

Tapi, jika masih belum bisa merasakan kopi dengan nikmat maka pilihan terakhirnya adalah decaffeinated coffee, atau lebih dikenal dengan kopi decaf yaitu kopi yang sudah dihilangkan kandungan kafeinnya. ”Di luar negeri, permintaan kopi decaf ini cukup tinggi, sementara di Indonesia masih jarang karena belum memiliki sarana pengolahannya yang tidak murah. Tapi kalau kita pergi ke gerai kopi modern internasional biasanya mereka sudah menyediakannya,” ungkap Adi W. Taroepratjeka.

Manfaat Kopi Bagi Kesehatan

Peneliti kopi dari Institut Pertanian Bogor, Ade Wachjar, menilai bahwa kopi sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan asalkan dikonsumsi dengan takaran yang tepat. Mengingat kafein dalam kopi dianggap bisa memicu produksi asam lambung berlebih dalam tubuh. Beberapa manfaat kopi bagi kesehatan tubuh adalah:

  • Sumber antioksidan dan nutrisi. Nutrisi yang terkandung dalam kopi antara lain  kromium, potasium, niacin, Vitamin E dan magnesium. Kromium sendiri berfungsi mengontrol kadar gula dalam darah.
  • Meningkatkan fungsi kognitif. Konsumsi kopi dapat dihubungkan pada fungsi kognitif yang lebih baik pada wanita. Sedangkan pada pria, konsumsi kopi memperlambat penurunan fungsi kognitif akibat usia.
  • Menurunkan risiko diabetes. Kopi mengandung zat yang dapat menurunkan kadar gula dalam darah, serta meningkatkan tingkat metabolisme saat istirahat.
  • Bahan anti-kanker. Pria yang rutin mengonsumsi kopi memiliki risiko berkembangnya kanker prostat dan kanker usus besar lebih kecil.

Penelitian Ade juga serupa dengan Adi W. Taroepratjeka, seorang ahli kopi. Ia menyatakan bahwa konsumsi kopi tidak selalu berdampak buruk pada asam lambung. “Secara ilmiah, orang bilang bahwa kopi sifatnya asam. Espresso umumnya punya tingkat keasaman sekitar 5  hingga 5,5. Padahal, jus jeruk punya pH 4 dan rujak cuka punya pH 3,5. Bila makan yang lebih asam bisa, mengapa kopi tidak bisa?” jelas Adi W. Taroepratjeka.



Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut.
Testing
Holisticare - Facebook Holisticare - Instagram Holisticare - Twitter Holisticare - Youtube