Holisticare Logo
Olahraga Menurunkan Kualitas Tidur
Back to Article

Gaya Hidup Sehat

Bagaimana Olahraga Menurunkan Kualitas Tidur Anda?

Kita mungkin telah mengetahui bahwa olahraga dapat meningkatkan kualitas tidur. Tapi ada kondisi dimana olahraga menurunkan kualitas tidur Anda. Kenapa bisa terjadi?

Agar kebutuhan Vitamin C tubuh tetap terpenuhi, konsumsilah suplemen Vitamin C setiap hari. Pilihlah suplemen Vitamin C yang berjenis Ester C, seperti Holisticare Ester C. Sebab Holisticare Ester C memiliki tingkat keasaman mendekati netral, sehingga lebih tidak perih di lambung. Kandungan Holisticare Ester C juga lebih mudah diserap oleh tubuh kita.

Umumnya, olahraga akan membuat tubuh merasa kelelahan dan menginginkan istirahat yang maksimal. Tapi semakin lama dan berat intensitas olahraga Anda, bukan berarti semakin baik kualitas tidur yang akan Anda dapatkan.

Hal yang menjadi pertanyaan, apakah olahraga berat akan berpengaruh baik atau malah buruk untuk tidur Anda?

Cara Olahraga Menurunkan Kualitas Tidur

Ternyata meskipun olahraga normal dapat meningkatkan kualitas tidur, olahraga yang lebih berat justru sebaliknya. Sebuah penelitian baru yang dikutip dari Boldsky, membuktikan bahwa latihan intensif secara bertahap akan dapat menurunkan kualitas tidur.

Penelitian tersebut dilakukan pada 13 orang responden yang diwajibkan berolahraga secara intens selama masa penelitian. Selama itu pula kualitas tidur mereka dicatat dan diawasi oleh para peneliti.

Terlepas dari kualitas tidur, suasana hati (mood), dan kinerja mereka pun ikut diawasi. Pada akhirnya disimpulkan bahwa olahraga secara intens atau berat dapat menurunkan kualitas tidur.

Para responden gagal menikmati tidur nyenyak selama menjalani masa penelitian. Setelah melalui beberapa hari, menurunnya kualitas tidur mereka juga berdampak pada penurunan kinerjanya.

Informasi lain yang mengulas fakta ini dikutip dari Peak Fitness, menyatakan bahwa olahraga berlebihan akan mengaktifkan respon stres, meningkatkan hormon kortisol, adrenalin, dan norepinefrin secara lebih lama.

Perlu diketahui, hormon kortisol memainkan peran penting dalam siklus tidur seseorang. Jika hormon ini tetap tinggi dalam waktu yang lama, maka tubuh akan sulit tidur.

Apa sebabnya? Seseorang dapat tidur dengan baik jika hormon kortisol rendah. Terlalu sering membiarkan hormon kortisol tinggi akan mengganggu kebugaran, kinerja jantung, atau kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sekarang  hal yang menjadi pertanyaan adalah, apakah olahraga yang Anda lakukan termasuk berat dan berisiko terhadap kualitas tidur? Lalu seberapa intens olahraga yang harus Anda lakukan sehingga tidak mengganggu kualitas tidur?

Berolahraga Dengan Ideal

Pada dasarnya berat atau tidaknya olahraga yang dilakukan hanya dapat diketahui oleh siapa yang melakukannya, dan hal ini tentu sangat bervariasi mengingat kekuatan fisik setiap orang berbeda. Dengan kata lain, Anda sendirilah yang mengetahui seberapa berat olahraga yang Anda lakukan.

Namun terkadang ada beberapa faktor yang membuat olahraga menjadi tidak terkontrol dan terencana dengan baik, misalnya ketika olahraga dirasa terlalu menyenangkan, ketika motivasi olahraga untuk diet sangat besar, atau ketika Anda memang terbiasa dengan olahraga berat, dan faktor lainnya.

Meskipun sulit ditentukan, para peneliti telah menetapkan intensitas olahraga yang ideal secara umum berdasarkan responden yang ditelitinya. Dalam studi yang dimuat jurnal Applied Physiology, Nutrition, and Metabolism, ditemukan bahwa responden yang paling sehat adalah mereka yang berolahraga selama 150 menit dalam seminggu.

Durasi waktu tersebut sekaligus disimpulkan sebagai waktu paling ideal untuk berolahraga. Tapi perlu dicatat bahwa durasi ini juga bergantung pada pembagian waktu dan jenis kegiatan olahraga.

Pembagian waktu yang ideal adalah rata-rata 20 menit per hari. Sedangkan intensitas yang ideal adalah olahraga berintensitas sedang seperti jogging, berenang dengan kecepatan konstan, pilates, dan masih banyak lagi.

Sebaliknya, melakukan olahraga berintensitas berat selama 150 menit setiap minggunya, ataupun 20 menit per hari, justru menjauhkannya dari kata ideal.



Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut.
Testing
Holisticare - Facebook Holisticare - Instagram Holisticare - Twitter Holisticare - Youtube