Holisticare Logo
membentak anak
Back to Article

Ibu & Anak

Ini Dia 3 Dampak Negatif Membentak Anak

Tingkah laku anak yang menjengkelkan sering membuat orang tua kehilangan kesabaran. Akibatnya, para orang tua terpaksa harus melakukan cara spontan yang dinilai menyelesaikan masalah, yaitu dengan membentak anak. Apa dampak negatifnya?

Artikel ini dipersembahkan oleh Holisticare Ester C Kids, suplemen Vitamin C jenis Ester C. Untuk penuhi kebutuhan Vitamin C harian tubuh anak, konsumsilah Holisticare Ester C Kids. Sebab Holisticare Ester C Kids adalah Vitamin C yang lebih tidak perih di lambung (pH netral), dan 24 hours bioavailability (tersedianya kadar vitamin C dalam tubuh selama 24 jam). Holisticare Ester C Kids juga mengandung Xylitol, pemanis alami yang tidak merusak gigi.

Efek Negatif Dari Membentak Anak

Ya, membentak atau berteriak dianggap sebagai ‘jalan pintas’ untuk menunjukkan superioritas orang tua dan menarik perhatian anak. Di satu sisi, para orang tua menganggap satu bentakan untuk anak akan menghentikan masalah kenakalan pada anak mereka.

Tapi tahukah kamu? Membentak atau berteriak kepada anak di sisi lain justru dapat menimbulkan masalah pada mental bahkan fisiknya.

1. Menjauh dari orangtua

Dilansir dari Doktersehat, anak yang sering dibentak cenderung akan menutup diri secara emosional. Ia akan mencari dukungan dari orang lain, yaitu teman-temannya. Kondisi ini akan menyebabkan mereka justru lebih mendekat pada temannya dan menjauh pada orang tuanya. Akibatnya, hubungan antara orang tua dan anak menjadi tidak sehat di kemudian hari.

2. Mental anak menjadi rusak

Selain itu dalam sebuah studi baru yang dipublikasikan jurnal Child Development, remaja berusia 13 tahun yang kerap dibentak oleh orang tuanya ternyata memperlihatkan lebih banyak gejala depresi dibandingkan rekan-rekannya yang tidak diperlakukan sama.

Efek lain secara mental yang mungkin terjadi ketika anak terbiasa dengan bentakan adalah munculnya sifat menantang, keras kepala, dan suka membantah nasehat orangtua. Mereka juga berpotensi tumbuh menjadi pribadi yang peragu, tidak percaya diri, tertutup, serta apatis.

3. Merusak sel otak

Tidak hanya secara mental, bentakan kepada anak juga berpengaruh terhadap kondisi fisik otaknya. Dikutip dari The Asianparents, bentakan dan teriakan akan menghasilkan gelombang suara. Emosi negatif yang dihasilkan oleh otak kiri anak punya gelombang khusus yang dipancarkan dari otak.

Gelombang tersebut dapat bergabung dengan gelombang suara orang yang berteriak, sehingga menghasilkan gelombang ketiga dengan efek khusus yang bersifat merusak sel-sel otak yang dituju, terutama pada masa golden age, yaitu 2-3 tahun pertama kehidupannya. Hubungan sebab-akibat ini diambil berdasarkan penelitian yang dilakukan Lise Gliot, dari Fakultas Kedokteran Universitas Chicago.

Menurut Martin Teicher, seorang profesor psikiatri di Harvard Medical School, ketika orang tua berteriak kepada anak-anaknya akan membuat jalur antar belahan otak menjadi tidak sempurna. Pada otak anak yang sering dibentak, saluran cospus colossum yang menghubungkan otak kanan dengan otak kiri menjadi lebih kecil.

Hal ini mempengaruhi area otak yang berhubungan dengan emosi dan memori. Perubahan ini pada saat anak dewasa akan menyebabkan kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian, risiko bunuh diri, dan aktivitas otak yang mirip dengan epilepsi.

Hindari Membentak Anak

Saat anak berbuat kesalahan, usahakan untuk hindari bentakan ya Sahabat Holisticare. Karena dampak psikologis yang buruk itu pun bisa dialami setiap anak yang sering dibentak. Lebih baik peringatkan si anak dengan lembut, berikan dia pujian saat berbuat baik, dan perlakukan dia dengan ramah sehingga emosi dan moodnya dapat terjaga.

Berbicara soal mood, ternyata vitamin C juga bisa membantu tubuh meningkatkan mood lewat proses kimiawi. Ini dibuktikan lewat salah satu  penelitian yang dilakukan di Jerman yang meneliti hubungan tingkat stress dengan pemberian  vitamin C pada 120 orang relawan.

Para relawan dihadapkan dengan faktor stressor, yaitu dengan memberikan tugas untuk berbicara di depan umum yang dikombinasikan dengan masalah matematika. Setengah dari subjek penelitian diberikan sejumlah vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok yang tidak diberikan vitamin C terjadi peningkatan kadar hormon stress kortisol dan tekanan darah yang tinggi secara signifikan.

Kamu bisa berikan Holisticare Ester C Kids untuk anak sebagai hadiah untuk menjaga kestabilan emosi dan moodnya. Dengan begitu, ia akan lebih mudah mengerti saat ditegur dan tidak cepat merasa ’terancam’.



Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut.
Testing
Holisticare - Facebook Holisticare - Instagram Holisticare - Twitter Holisticare - Youtube