Holisticare Logo
Hipertensi Saat Kehamilan
Back to Article

Ibu & Anak

Cara Mengatasi Hipertensi Saat Kehamilan

Tahukah kamu bahwa hipertensi bisa membahayakan kesehatan ibu hamil maupun janin di dalam kandungan? Ya, hipertensi pada ibu hamil bisa menyebabkan aliran darah ke plasenta jadi berkurang, sehingga janin dalam kandungan tidak mendapat oksigen dan nutrisi yang cukup. Jika hal tersebut terjadi, proses pertumbuhan janin pun jadi terhambat, sehingga akan berisiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau lahir secara prematur.

Tak hanya itu, hipertensi dalam kehamilan yang tidak ditangani pun bisa menyebabkan abrupsio plasenta, yaitu kondisi ketika sebagian atau keseluruhan plasenta terpisah dari dinding rahim sebelum waktunya proses persalinan. Jika hal ini terjadi, dan plasenta mengalami  kerusakan yang cukup parah, maka ibu hamil akan mengalami pendarahan yang hebat yang dapat mengancam nyawa ibu dan bayi. Oleh karena itu, segera atasi hipertensi dalam kehamilan dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

Lakukan Pemeriksaan Rutin

Selama masa kehamilan, sebaiknya setiap wanita melakukan pemeriksaan rutin ke dokter kandungan. Saat pemeriksaan rutin, dokter akan memeriksa tekanan darah untuk melihat apakah ibu hamil mengalami hipertensi atau tidak. Jika ibu hamil diketahui mengalami hipertensi, dokter akan memberikan tindakan penanganan agar hipertensi tidak semakin kronis. Pada umumnya dokter juga akan memberikan obat antihipertensi yang aman untuk dikonsumsi ibu hamil.

Aktif Bergerak

Jangan sampai kehamilan membuat kamu jadi malas bergerak! Lakukan aktivitas olahraga ringan secara teratur, paling tidak selama 30 menit setiap hari, untuk melancarkan metabolisme dan mengembalikan tekanan darah ke tingkat normal. Jangan lupa untuk memilih jenis olahraga yang aman bagi ibu hamil, seperti joging, yoga, senam, dan berenang. Khusus olahraga jogging, upayakan agar jangan terlalu lama, perhatikan keseimbangan tubuh, dan hindari cuaca yang panas.

Perhatikan Pola Makan

Ibu hamil tentu perlu memerhatikan pola makan demi kesehatannya dan janin dalam kandungannya, apalagi jika sang ibu mengalami hipertensi. Cobalah untuk mengurangi asupan yang mengandung banyak lemak, kolesterol, garam, dan gula, seperti junk food, makanan yang digoreng, daging merah, dan minuman bersoda. Pilihlah makanan yang bisa menstabilkan tekanan darah, seperti sayuran, buah-buahan, ikan, kacang-kacangan, dan gandum.

Hindari Stres

Banyak ahli mengatakan bahwa ketika kamu mengalami stres selama kehamilan, tekanan darah pun jadi meningkat, denyut jantung berdetak lebih cepat, dan perkembangan janin menjadi terganggu. Oleh karena itu, jauhi stres sebisa mungkin dengan cara melatih diri untuk selalu berpikir positif, lebih sering tersenyum, serta manjakan diri dengan pijat relaksasi atau melakukan aktivitas lain yang kamu suka.

Artikel ini dipersembahkan oleh Holisticare Ester-C, pendukung vitamin C harian yang bisa dikonsumsi saat masa kehamilan dan lebih tidak perih di lambung.



Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut.
Testing
Holisticare - Facebook Holisticare - Instagram Holisticare - Twitter Holisticare - Youtube