Anda Sedang Diet Kalori? Ini Batas Aman Kurangi Kalori

Bagi Anda yang sedang menjalani diet kalori, tentunya Anda wajib mengetahui jumlah kalori pada makanan yang dimakan. Kalori yang dimakan pun harus lebih sedikit daripada yang dikeluarkan.

Meski begitu, membatasi kalori bukan hal sederhana karena bagaimanapun tubuh butuh kalori. Jadi berapa batas aman jika ingin mengurangi kalori?

Batas Mengurangi Kalori Saat Diet Kalori

Kathleen Zelman, seorang ahli gizi sekaligus kontributor situs webMD, mengatakan bahwa mengurangi kalori lebih besar dari 1.050 – 1.200 per hari justru kontra produktif. Alasannya, kondisi tersebut akan mengurangi massa otot.

Padahal otot dapat membantu tubuh untuk meningkatkan metabolisme sehingga tubuh pun dapat membakar kalori lebih banyak. “Ketika Anda makan terlalu sedikit kalori, selain kehilangan lemak, Anda juga akan kehilangan massa otot yang berharga,” ujar Kathleen.

Itulah sebabnya ia menyarankan agar pengurangan kalori tidak lebih dari 500 kalori perharinya. Melalui cara itu, setiap minggunya tubuh akan mengurangi sekitar 450 gram berat badan atau sekitar 2 kilogram setiap bulannya.

Hal serupa juga dikatakan dokter spesialis gizi klinis, Samuel Oetoro. Ia mengatakan bahwa batas aman mengurangi berat badan adalah 2 hingga 4 kilogram dalam satu bulan. Jika lebih dari itu, dikhawatirkan ada fungsi tubuh yang akan terganggu. “Mengurangi berat badan sebaiknya tidak terlalu cepat,” ujar Samuel.

Ia pun menyarakan agar pola makan diatur sebaik mungkin. Samuel mencontohkan, dalam memilih karbohidrat sebaiknya pilih yang indeks glikemiknya rendah seperti nasi merah atau kentang dengan kulit. Selain itu, daripada mendapat asupan lemak dari goreng-gorengan, lebih baik dari kacang atau ikan.

Begitu pula dengan protein, pemilihan daging tanpa lemak dengan cara masak direbus atau dibakar lebih baik daripada digoreng. Dengan begitu, kalori yang asup bisa “dihemat” namun kebutuhan zat gizi bisa dipenuhi.

Mengurangi Kalori Tanpa Kelaparan

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kalori tanpa perlu merasakan kelaparan. Bagaimana caranya?

1. Konsumsi lebih banyak protein

Memperbanyak asupan protein bisa menurunkan nafsu makan, mengurangi keinginan mengunyah, dan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar. Sebab saat mengolah protein, tubuh membutuhkan energi.

2. Hindari konsumsi minuman manis dan jus buah

Minuman manis yang harus dihindari adalah semua minuman soda, susu coklat, teh manis, dan minuman lainnya yang terasa manis. Penelitian menunjukkan adanya hubungan kuat antara meningkatnya resiko obesitas dengan konsumsi minuman manis.

3. Konsumsi air mineral dapat membantu menurunkan berat badan

Mengkonsumsi air mineral 8 gelas atau 2 liter setiap harinya, akan membantu tubuh membakar 96 kalori lebih banyak. Pada sebuah penelitian ditemukan fakta bahwa, mengkonsumsi setengah liter air mineral setengah jam sebelum makan akan membantu menurunkan berat badan 44 persen lebih banyak.

4. Berolahraga dan mengangkat beban

Latihan mengangkat beban dapat mengurangi resiko hilangnya massa otot, dan mencegah metabolisme tubuh untuk melambat.

5. Kurangi asupan karbohidrat

Mengurangi konsumsi karbohidrat dapat berefek menurunnya nafsu makan. Hal ini juga membuat berkurangnya asupan kalori. Penelitian menunjukkan fakta bahwa membatasi konsumsi karbohidrat membuat resiko penyakit diabetes tipe 2 dan sindrom metabolisme menurun.

Barengi Dengan Konsumsi Vitamin C

Menjalankan diet kalori boleh-boleh saja, asal tidak berlebihan. Agar kesehatan tubuh tetap terjaga, konsumsi pula suplemen Vitamin C. Karena Vitamin C dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.

Pilihlah suplemen Vitamin C berjenis Ester C, seperti Holisticare Ester C. Sebab Holisticare Ester C lebih tidak perih di lambung dan mudah diserap oleh tubuh.

• Update terakhir: 15 Juli 2019
• Update selanjutnya: 13 Juli 2020